Museum Benteng Vredeburg Buka Sampai Malam, Ada Video Mapping Show

Ruang pamer di Museum Benteng Vredeburg.

Techverse.asia - Setelah sempat ditutup untuk proses revitalisasi pada awal Maret lalu, Museum Benteng Vredeburg, Kecamatan Gondomanan, Kota Jogja, unit museum dari Indonesian Heritage Agency (IHA) resmi dibuka kembali.

Hadir dengan wajah baru, pembukaan ini menandai era baru bagi Museum Benteng Vredeburg, sebagai pusat edukasi sejarah dan budaya, ruang berkumpul untuk anak muda, dan juga sebagai tempat rekreasi bersama teman maupun keluarga.

Kini dibuka sampai malam, nantinya pengunjung dapat menikmati sensasi wisata malam di Museum Benteng Vredeburg yang menyenangkan dan teranyar, seperti menyaksikan pertunjukan air mancur menari dan video mapping metamorfosis perjalanan sejarah bangunan museum. 

Plt Kepala IHA Ahmad Mahendra menyampaikan, Museum Benteng Vredeburg merupakan salah satu wujud nyata upaya IHA dalam meningkatkan pelayanan dan pengalaman pengunjung. "Kami berharap wajah baru Vredeburg ini dapat diterima dan dinikmati oleh masyarakat, serta menjadi tempat berkumpul yang nyaman dan inspiratif bagi semua kalangan," ujar Ahmad, Minggu (9/6/2024).

Baca Juga: Likupang, Surga Baru Wisata di Sulawesi Utara

Mengunjungi museum kini menjadi tren yang semakin diminati oleh anak muda. Menurut Indonesian Gen Z Report 2024, faktor utama yang mempengaruhi pemilihan destinasi wisata oleh anak muda adalah suasana yang tenang dan nyaman untuk 'healing' serta pengalaman unik dan menarik yang ditawarkan.

Untuk itu, Museum Benteng Vredeburg kini menampilkan pameran sejarah dengan diorama dan tampilan baru yang lebih interaktif. Terdapat diorama digital yang bisa dinikmati oleh para pengunjung. Taman patriot dan area edupark juga menjadi bagian dari revitalisasi, memberikan ruang terbuka yang dapat dinikmati oleh semua pengunjung.

Sekarang kawasan museum juga dilengkapi dengan fasilitas khusus ruang anak, menjadikan museum tempat yang nyaman dan edukatif bagi anak-anak. 

Cafe Rustenburg

Selain tata ruang pamer dan pengembangan fasilitas, Museum Benteng Vredeburg juga merevitalisasi area Bastion yang mengarah ke KM 0 untuk diakses dan dinikmati publik. Tidak hanya itu, Cafe Rustenburg dan beberapa tenant seperti ROPI dan Dawet Ireng di taman patriot juga telah buka.

Baca Juga: IM3 x AirAsia Rewards: Beri Kemudahan Komunikasi untuk Pelancong Mancanegara

Untuk masyarakat yang tertarik untuk membeli merchandise khas Museum Benteng Vredeburg dan juga IHA dapat mengunjungi Museum Shop Museum Benteng Vredeburg

Adapun salah satu daya tarik baru dari Museum Benteng Vredeburg adalah pembukaan hingga malam hari. Melihat antusiasme masyarakat dalam agenda 'Malam di Museum' yang pernah diselenggarakan oleh Museum Benteng Vredeburg dan juga terinspirasi dari film Night at the Museum, Museum Benteng Vredeburg menawarkan pengalaman wisata malam yang menyenangkan dan berbeda dari biasanya.

Alih-alih atmosfer horor, Museum Benteng Vredeburg justru menghadirkan suasana yang hangat dengan berbagai lampu-lampu indah dan air mancur yang menari. Hal ini menjadikannya tempat yang ideal untuk berkumpul bersama komunitas, berlibur bersama keluarga, atau sekadar menikmati malam di Kota Pelajar ini.

Taman Patriot di Museum Benteng Vredeburg

Mulai Sabtu (8/6/2024) kemarin, museum ini kembali dibuka untuk umum. Museum ini akan beroperasi setiap hari dengan jam buka Senin hingga Kamis dari pukul 08.00-20.00 WIB, dan Jumat hingga Minggu dari pukul 08.00-22.00 WIB. Sementara, pada Hari Libur Nasional tutup.

Baca Juga: Agendakan Awal Juni ke Yogyakarta! Ada Kirab Pusaka, Sendratari dan Pameran Foto

Sebagai bagian dari perayaan pembukaan kembali, pengunjung dapat masuk secara gratis hingga 14 Juni 2024. Pintu masuk museum melalui loket pintu barat dan loket pintu selatan.

Penanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg, M. Rosyid Ridlo mengatakan, salah satu tujuan dari revitalisasi Museum Benteng Vredeburg adalah untuk menyajikan museum sejarah yang relevan dan modern bagi generasi masa kini. Dia berharap museum ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan sebagai ruang edukasi publik yang nyaman dan menarik.

"Dengan tampilan baru yang lebih segar dan interaktif, kami juga membuka peluang untuk kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, komunitas, dan institusi pendidikan, serta pemangku kepentingan lainnya," paparnya.

Melalui kerjasama ini, Museum Benteng Vredeburg ingin menghadirkan program edukatif yang menggugah minat generasi muda untuk lebih mencintai dan menghargai sejarah serta budaya bangsa.

Baca Juga: Sah! Sumbu Filosofi Yogyakarta Resmi Jadi Warisan Budaya UNESCO

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI