Desa Wisata Pesona Gunung Prau Patakbanteng, Sajikan Kecantikan Pegunungan Dieng

Aktivitas bertani yang dilakukan warga Desa Patak Banteng (Sumber: BOB)

Dieng yang terkenal dengan udara sejuk dan jajaran perbukitan indah, memiliki potensi wisata yang akan membuat siapa pun kagum, salah satunya Desa Wisata Pesona Gunung Prau Patakbanteng.

Desa yang berlokasi di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah ini berhasil masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik dari 6.016 desa wisata. Penilaian itu ditemukan lewat ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, sebuah Program unggulan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI) dalam rangka pembinaan sekaligus menilai desa wisata yang ada di Indonesia.

Dari desa yang terletak di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan Gunung Prau yang menakjubkan, serta pemandangan alam Dataran Tinggi Dieng yang luas.

Baca Juga: Pasangan Panda Raksasa China di San Diego Zoo Siap Ditampilkan ke Hadapan Pengunjung

Desa Wisata Pesona Gunung Prau Patakbanteng terkenal dengan pemandangan matahari terbit (sunrise) yang memanjakan mata.

Berada di kaki Gunung Prau, posisi ini memberikan sudut pandang yang sempurna untuk melihat matahari terbit yang muncul di ufuk timur.

Gunung Prau di Wonosobo, Jawa Tengah, menawarkan pemandangan indah saat momen matahari terbit (sumber: BOB)

Desa ini memiliki potensi wisata agro yang besar. Ketika berkunjung ke sana, wisatawan dapat melihat dan belajar tentang proses budidaya berbagai tanaman, seperti kentang, kol, dan wortel. Pengunjung juga dapat membeli hasil panen segar di desa ini.

Baca Juga: Selalu Ada Alasan Ke Yogyakarta, Misalnya Menghadiri Wayang Jogja Night Carnival 2024

Sementara itu, bagi penyuka aktivitas mendaki, dijamin pasti tidak akan melewatkan untuk menyambangi Gunung Prau.

Ketinggian Gunung Prau mencapai 2.565 meter di atas permukaan laut dan merupakan gunung yang banyak dikunjungi oleh para pendaki pemula. Ia juga berada di batas wilayah empat kabupaten, yaitu Kabupaten Batang, Kendal, Temanggung, dan Wonosobo.

Terdapat enam basecamp pendakian Gunung Prau, meliputi basecamp Dieng, Patakbanteng, Kalilembu, Dwarawati, Wates, dan Igirmranak.

Dari keenam basecamp tersebut, basecamp Dieng dan Patakbanteng menjadi favorit para pendaki. Lokasi yang dekat dengan jalan raya utama menjadi alasannya.

Untuk mencapai basecamp Gunung Prau di Dieng atau Patakbanteng, wisatawan juga bisa menggunakan angkutan umum. Di Terminal Mendolo Wonosobo, sudah banyak terdapat mikro bus yang akan mengantarkan pendaki langsung menuju kedua basecamp tersebut.

Bunga daisy yang terkadang disebut dengan 'bunga lonte sore' oleh warga Desa Patak Banteng (Foto: Uli Febriarni | Sumber: Techverse.Asia)

Selain menikmati hijaunya pepohonan dan pemandangan perdesaan dari ketinggian, Gunung Prau juga akan mengenalkan kita dengan vegetasi khas pegunungan.

Contoh tanaman yang bisa ditemukan di sana adalah bunga daisy, ia mekar dengan kelopak putih dan benang sari kuning, bagaikan melihat telur mata sapi mungil di rerumputan. Di sisi yang lain, daisy yang ditemukan akan memiliki kelopak berwarna pink.

Yang tidak boleh terlupakan, Desa Patakbanteng terkenal dengan perkebunan kopi dan tehnya. Pengunjung dapat membeli kopi dan teh asli desa ini dalam berbagai jenis dan rasa. Kopi robusta dan teh hijau merupakan pilihan populer.

Selain itu, pengunjung juga dapat membeli kerajinan tangan untuk oleh-oleh. Para perajin di desa ini membuat berbagai macam kerajinan tangan yang indah, seperti tas anyaman, hiasan rumah dari bambu, dan ukiran kayu. Kerajinan tangan ini merupakan karya seni yang unik dan bernilai tinggi.

Hidangan mie ongklok, tempe mendoan, nasi megono sampai manisan carica juga menunggumu untuk dicicipi di sana.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI