7 Hutan Mangrove untuk Dikunjungi, Supaya Siangmu Terasa Sejuk

Hutan mangrove (Sumber: Pexels via Islander News)

Indonesia kaya dengan beragam jenis flora, salah satunya mangrove.

Hutan mangrove memberikan kontribusi yang besar dalam mitigasi, adaptasi perubahan iklim, dan tentunya wisata alam.

Sebagai destinasi wisata berbasis alam dan edukasi, sedikitnya ada tujuh (7) hutan mangrove di Indonesia yang bisa kamu kunjungi. Apa saja dan di mana lokasinya?

Baca Juga: DALL-E 3 Tersedia Bagi Pengguna ChatGPT Gratis

Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta (sumber: jakartamangrove.id)

Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta

Salah satu platform layanan sewa kamar, OYO, merekomendasikan kita untuk mengunjungi hutan mangrove di kompleks Taman Wisata Alam Angke Kapuk.

Berlokasi di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dengan luas 99.82 Ha, kamu bisa menjangkau hutan mengrove nan hijau di sana menggunakan transportasi umum, bahkan banyak yang bersepeda dari Jakarta hingga kawasan ini.

Dikutip pada Minggu (11/8/2024), diketahui bahwa bukan hanya bisa berjalan-jalan dan menikmati kesejukan udara, di kawasan hutan mangrove Angke kita bisa bermain perahu kano, perahu dayung, bahkan speed boat.

Hutan Mangrove Tarakan, Kalimantan Utara

Kalimantan Utara punya Hutan Mangrove Tarakan, yang memiliki luas area mencapai 21 Ha. Hutan mangrove si sini juga berfungsi sebagai kawasan konservasi, buka dari jam 09.00 hingga 17.00 WITA setiap harinya.

Hutan Mangrove Kulon Progo, Yogyakarta (sumber: Pemerintah Kabupaten Kulon Progo)

Hutan Mangrove Kulon Progo, Yogyakarta

Berdampingan dengan Sungai Bogowonto di Pantai Congot, hutan mangrove di Kulon Progo ini memanjang dari arah timur ke barat. Masing-masing pengelola memberikan nama taman mereka dengan nama berbeda-beda.

Bila berkunjung di destinasi wisata hutan mangrove Kulon Progo, rasakan sensasi menikmati wisata trekking di atas jembatan bambu di atas air.

Hutan Mangrove Karimunjawa, Jawa Tengah

Karimunjawa mungkin lebih identik dengan pantainya. Padahal di sekitaran pantai cantiknya itu ada juga hutan mangrove yang indah dan sangat menarik untuk dijelajahi.

Mangrove Bedul Ecotourism, Jawa Timur (sumber: Taman Nasional Alas Purwo)

Mangrove Bedul Ecotourism, Jawa Timur

Menempuh perjalanan agak ke timur, kamu bisa mampir ke kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur, yang buka sejak pukul 08:00 WIB dan tutup pukul 16:00 WIB.

Kenali fungsi dan sifat tanaman mangrove di sana, sekaligus menyusuri segara anakan untuk menikmati warna hijau sejauh memandang.

Mangrove Forest Park Cilacap (sumber: PT KPI Unit Cilacap via Antara)

Mangrove Forest Park, Cilacap, Jawa Tengah

Mangrove Forest Park Cilacap terletak di Desa Wates, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Hutan mangrove ini memiliki luas sekitar 300 Ha.

Di Mangrove Forest Park Cilacap, pengunjung dapat menikmati keindahan hutan mangrove dengan berjalan-jalan di atas jembatan kayu.

Pengunjung juga bisa melintasi hutan bakau, menikmati keindahan alam dengan berperahu, dan juga melakukan aktivitas penanaman mangrove untuk ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.

Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu, Papua Barat

Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu di Papua Barat bisa jadi permata destinasi wisata di Indonesia Timur.

Buka mulai pukul 08.00-18.00 WIT, tempat wisata mangrove ini bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar 17-30 menit dari Bandara Domine Eduard Osok.

Baca Juga: Startup Fesyen Mewah The Floorr Berdayakan Penata Gaya Pribadi

Baca Juga: Relief Pintar Aksara Jawa Berbasis Arduino untuk Disabilitas Netra

Catatan One Map Mangrove, ekosistem mangrove di Indonesia seluas 3,5 juta Hektare (Ha). Sekitar 18—23% dari luas ekosistem mangrove dunia. Sementara itu, Brazil menyumbang 1,3 juta Ha, Nigeria 1,1 juta Ha, dan Australia 0,97 Ha.

Ekosistem mangrove Indonesia tersebar di 257 kabupaten/kota. Paling luas terdapat di Irian Jaya sekitar 1.350.600 hektar (38%), Kalimantan 978.200 hektar (28%), dan Sumatera 673.300 hektar (19%).

Kabar menyedihkan terkait mangrove, dalam 20 tahun terakhir, Global Mangrove Alliance memperkirakan lebih dari 60% telah hilang atau terdegradasi, dan dengan tambahan hilang 1 % per tahun.

Dengan demikian, hutan mangrove dunia menghilang 3-5 kali lebih cepat dibandingkan hilangnya hutan global.

Baca Juga: Mantan CEO Youtube Susan Wojcicki Meninggal Dunia karena Kanker Paru-paru

Padahal, mengutip buku Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia, setidaknya ada 202 jenis mangrove di Indonesia. Jumlah itu meliputi 89 jenis pohon, lima jenis palma, 19 jenis pemanjat, 44 jenis herba tanah, 44 jenis epifit, dan satu jenis paku, dan sebanyak 43 jenis ditemukan sebagai mangrove sejati.

Selain itu, Indonesia juga memiliki 14 jenis mangrove langka, terdiri dari lima jenis umum setempat tetapi langka secara global, lima jenis langka di Indonesia tetapi umum di tempat lainnya, dan empat jenis berstatus langka secara global.

Jenis mangrove yang langka secara global, yakni Amyema anisomeres (mangrove sejati), Oberonia rhizophoreti, Kandelia candel, dan Nephrolepis acutifolia.

Kesadaran manusia terhadap pentingnya ekosistem mangrove atau bakau yang juga menjadi tempat hidup bagi sejumlah fauna dan flora, perlu terus ditingkatkan, salah satunya terhadap ekosistem mangrove.

Mengutip laman Kementerian Lingkungan Hidup dan dan Kehutanan Republik Indonesia, hutan mangrove sebagai peralihan antara daratan dan lautan juga memiliki peran yang esensial bagi hewan-hewan seperti Lutung, Kalong, Luwak, Bekantan, Kepiting dan sebagainya.

"Hutan mangrove juga dinilai penting bagi manusia yang dapat melindungi wilayah pesisir dari abrasi serta dampak gelombang besar," tulis laman itu.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI