Techverse.asia - Dunia pariwisata di kawasan Asia Tenggara selalu menjadi permata wisatawan mancanegara. Fakta ini berkesinambungan dengan data OAG yang mencatat total kapasitas maskapai di Asia Tenggara mencapai 38,8 juta kursi pada April 2024.
Dimana, Indonesia menempati peringkat tertinggi dengan 11,9 juta kursi atau 31 persen porsi dari seluruh Asia Tenggara. Mendukung lebih banyak orang untuk mengeksplorasi keindahan kawasan ini, AirAsia Move menyelenggarakan promo perjalanan terbesar bertajuk Mega Sale, serta menyajikan empat rekomendasi destinasi termegah di penjuru Asia Tenggara.
AirAsia Move yang tengah dinominasikan sebagai ‘Asia's Best Travel Booking App’ di World Travel Tech 2024 terus mendorong kapabilitas untuk memenangkan konektivitas Asia Tenggara. Upaya tersebut turut diamplifikasikan melalui produk perjalanan yang nyaman, praktis, dan inklusif.
Baca Juga: Ada Paket Baru Villa Retreat dari The Ritz-Carlton Bali, Siapa Tahu Jadi Pelepas Penat Pekan Ini
Marketing Manager AirAsia Move Indonesia Amelia Virginia menyampaikan, AirAsia Move ingin menjadi teman perjalanan bagi seluruh kalangan. Untuk itu, AirAsia Move rutin mempersembahkan rangkaian promo menarik, seperti Mega Sale yang berlangsung sampai 28 Agustus 2024.
"Promo ini memberikan diskon hingga 10 persen untuk tiket pesawat domestik berbagai maskapai, diskon hingga Rp220ribu untuk reservasi hotel, dan diskon Rp340ribu untuk bundling tiket pesawat AirAsia plus hotel," katanya, Senin (26/8/2024).
Berikut empat rekomendasi destinasi paling megah di kawasan Asia Tenggara yang bisa dijelajahi dengan memanfaatkan promo AirAsia Move Mega Sale:
1. Danau Toba, Indonesia
Mengawali perjalanan dari tanah air tercinta, Danau Toba di Medan, Sumatra Utara, rupanya menyandang gelar sebagai danau vulkanik terbesar di dunia. Sejak 2020, danau yang memiliki luas lebih dari 1.145 kilometer persegi ini telah ditetapkan menjadi salah satu situs Global Geopark UNESCO.
Baca Juga: 20 Startup Dapat Dana Hibah, Erick Thohir Sebut untuk Mengatasi Tech Winter
Wisatawan yang ingin berlibur ke Danau Toba bisa memilih penerbangan menuju Bandara Silangit, ataupun Bandara Kualanamu yang berada di Kota Medan dan menempuh jalur darat.
2. S.E.A Aquarium, Singapura
S.E.A Aquarium yang terletak di pulau Sentosa, Singapura, merupakan habitat bagi lebih dari 100 ribu hewan laut. Bahkan, akuarium ini pernah memegang rekor akuarium terbesar di dunia oleh Guinness World Records selama tahun 2012-2014.
Akuarium ini beroperasional setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga lima sore, dengan harga tiket SGD33 atau sekitar Rp400 ribu.
3. The Bach Long Bridge, Vietnam
Jembatan Bach Long yang berarti ‘Naga Putih’ terdapat di Moc Chau, Provinsi Son La, Vietnam. Bach Long yang dinobatkan sebagai jembatan kaca terpanjang di dunia versi Guinness World Records ini membentang sepanjang 632 meter di atas ketinggian 150 meter.
Baca Juga: 7 Hutan Mangrove untuk Dikunjungi, Supaya Siangmu Terasa Sejuk
Tak perlu khawatir, kaca pijakannya mampu menampung beban hingga 450 orang sekaligus. Para wisatawan juga dapat mengunjungi jembatan Bach Long setiap hari dengan harga tiket masuk mulai dari 550 ribu Vietnam Dong atau sekitar Rp340 ribu.
4. The Sarawak Chamber, Malaysia
Berlokasi di kawasan Taman Nasional Gunung Mulu Sarawak, Malaysia, The Sarawak Chamber merupakan ruang gua dengan luas permukaan terbesar di dunia, yakni mencapai 154.530 meter persegi. Saking besarnya, gua ini mampu menampung kira-kira delapan pesawat jumbo jet.
Jika berwisata ke sini, jangan lupa untuk menjelajahi bagian Taman Nasional Gunung Mulu lainnya yang terkenal akan alam karst (batu gamping) serta termasuk dalam situs dilindungi UNESCO.
Itulah empat rekomendasi destinasi termegah yang tersebar di sejumlah negara Asia Tenggara. Menikmati perjalanan impian kini semakin terjangkau dengan berbagai maskapai serta hotel pilihan di AirAsia Move.
"Apalagi, setiap pengguna akan mendapatkan manfaat AirAsia points yang dapat dikumpulkan dan ditukarkan pada berbagai produk dan layanan di dalam aplikasi," tambahnya.
Baca Juga: Jurnalis di Asia Tenggara Khawatir AI Dapat Mempengaruhi Kualitas Berita