Techverse.asia - AirAsia punya fitur pemesanan tiket event dan konser di aplikasinya yaitu Movetix, hari ini mengumumkan kerja samanya dengan Ticketmelon, salah satu perusahaan tiket serta teknologi acara ternama yang ada di wilayah Asia Tenggara.
Kolaborasi Movetix x Ticketmelon ini bakal menggabungkan lebih dari 300 ribu ketersediaan tiket yang ada di Ticketmelon di seluruh Asia Tenggara ke dalam Movetix.
Terjalinnya kerja sama ini akan semakin melengkapi ekosistem AirAsia Move guna mendukung perjalanan pelanggannya, mulai dari memesan tiket pesawat, reservasi hotel, hingga tiket konser maupun event.
Baca Juga: Hyundai All New SANTA FE: Mobilnya Seung-hyo 'Love Next Door', Rilis Ke Indonesia Bulan Depan
"Kami mau merealisasikan mimpi setiap orang untuk menjangkau konser atau event mana pun yang digelar di Asia Tenggara. Untuk itu, AirAsia Move sebagai platform Online Travel Agent (OTA) bukan cuma menyediakan pemesanan hotel dan penerbangan saja, tapi juga menawarkan pengalaman yang paripurna," ujar CEO Capital A and Executive Chairman Move Digital Tony Fernandes pada Kamis (26/9/2024).
Ia sangat menantikan kolaborasi erat dengan tim Ticketmelon dan ingin berterima kasih atas upaya serta kepercayaan yang telah diberikan kepada AirAsia Move demi mewujudkan kemitraan tersebut.
CEO Movetix Hassan Choudhury mengatakan, saat ini Movetix tengah berada di pasar yang menggairahkan, khususnya didorong oleh populasi anak muda di Asia Tenggara yang dinamis, diiringi dengan peningkatan standar belanja serta pendapatan.
Baca Juga: Meta Memperkenalkan Quest 3S: Headset Virtual Reality yang Harganya Lebih Murah
"Hal ini menjadi bagian dari pertumbuhan basis penggemar global yang memang mau menyisihkan porsi budget pendapatan mereka untuk pergi ke acara-acara yang ikonik, seperti konser musik dan olahraga," ujarnya.
Menurut laporan berjudul The Value of Sports and Music Tourism yang diterbitkan oleh Collinson International mencatat bahwa pariwisata olahraga memimpin dengan estimasi nilai US$564,7 miliar dan diproyeksikan bakal melonjak hingga dua kali lipat menjadi US$1,3 triliun pada 2032 yang akan datang.
"Terlebih lagi, pariwisata musik diperkirakan akan memberikan kontribusi tambahan senilai US$13,8 miliar atau lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan nilai yang ada saat ini, yakni US$6,6 miliar," terang Hassan.
Baca Juga: Liburan dan Wisata Kulineran di Thailand Terasa Menyenangkan, Gunakan Aplikasi Halal Route
Menurut dia, hal yang menarik ialah tiga perempat para penggemar olahraga atau musik bahkan rela bepergian naik pesawat terbang untuk menonton maupun menyaksikan secara langsung tim atau konser artis yang mereka gemari.
"Dengan integrasi inventori tiket dari Ticketmelon ke dalam platform AirAsia Move, para konsumen akan punya akses yang luas menuju beragam konser musik, festival, hingga event. Membuat perencanaan perjalanan semakin mudah dan komprehensif dalam satu aplikasi praktis," katanya.
Ia berharap bisa seiring sejalan dengan Ticketmelon guna memperkaya kekuatan satu sama lain.
Baca Juga: AirAsia Buka Penerbangan Langsung Ke Hong Kong dari Bali dan Jakarta
CEO Ticketmelon Panupong Tejapaibul menyampaikan, pihaknya sudah melihat sendiri perkembangan yang masif dalam satu sektor event di Asia Tenggara, yang mana perusahaan ini muncul sebagai kunci utama acara hiburan dan musik.
"Kerja sama kami dengan Movetix AirAsia Move ini jadi tonggak penting lainnya bagi kami, lewat bersatunya dua korporasi regional untuk meningkatkan sektor pariwisata musik dan event," katanya.
Lanjutnya, potensi pertumbuhan eksponensial pada industri itu tampak jelas dan dia sangat antusias untuk menggabungkan kekuatan bersama AirAsia Move, menawarkan pengalaman yang berbeda bagi pecinta event di kawasan ini.
Dari perspektif bisnis, kemitraan ini juga membuka akses bagi Ticketmelon ke basis pengguna AirAsia Move yang besar dan aktif. Keuntungan ini dapat mempermudah Ticketmelon untuk memasuki pasar dan demografi baru.
Sementara itu, AirAsia Move terus memperluas ekosistem untuk mengukuhkan posisi sebagai platform perjalanan terfavorit di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Tiket Pesawat di Indonesia Mahal, Pakar: Butuh Kebijakan Insentif Fiskal