Cukup waktu saat menjalani istirahat malam, serta kualitasnya yang baik, dapat menambah umur hidupmu.
Sebuah studi baru tentang korelasi antara cukup tidur dan panjang umur, akan dipresentasikan pada konferensi bersama American College of Cardiology/World Congress of Cardiology (ACC.23/WCC), Maret 2023.
Para peneliti menemukan bahwa, orang muda yang memiliki kebiasaan tidur yang lebih bermanfaat, cenderung tidak meninggal lebih awal.
Studi tersebut mencakup data dari 172.321 orang, usia rata-rata 50, yang sebanyak 54%-nya perempuan.
Mereka menemukan bahwa, mengikuti kebiasaan tidur tertentu dapat menambah hampir lima tahun harapan hidup laki-laki, dan sekitar 2,5 tahun untuk kehidupan perempuan.
Kira-kira dua pertiga peserta melaporkan dirinya berkulit putih, 14,5% Hispanik, 12,6% Hitam, dan 5,5% Asia.
Para peserta atau responden itu diikuti selama sekitar 4,3 tahun, ada sebanyak 8.681 orang meninggal. Dari kematian tersebut, 30% disebabkan oleh penyakit kardiovaskular, 24% disebabkan oleh kanker, dan 46% disebabkan oleh penyebab lain.
Berdasarkan penilaian terhadap lima faktor berbeda dalam kualitas tidur, peneliti menentukan kebiasaan kunci untuk tidur berkualitas tinggi, bergantung pada lima poin berikut:
1.Tujuh sampai delapan jam tidur per malam
2.Sulit tidur tidak lebih dari dua kali sepekan
3.Kesulitan untuk tetap tidur tidak lebih dari dua kali sepekan
4.Tidak menggunakan obat tidur apapun
5.Merasa cukup istirahat setelah bangun setidaknya lima hari sepekan
Untuk poin nomor 1, sebetulnya ada sebuah penelitian yang diterbitkan di PLOS Journal, tentang para peneliti di The University of College London. Mereka menggunakan data dari studi Whitehall II (studi jangka panjang pegawai negeri Inggris), untuk menganalisis lebih dari 7.000 pegawai negeri di Inggris selama 25 tahun. Penelitian itu melaporkan berapa lama mereka tidur pada usia masing-masing sekitar 50, 60 dan 70 tahun.
Studi tersebut mencatat ada tidaknya peserta mengembangkan kondisi kronis, atau multimorbiditas. Ini berarti memiliki dua atau lebih dari 13 penyakit kronis, seperti misalnya kanker, diabetes, penyakit jantung, demensia, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit ginjal kronis, gagal jantung, penyakit hati, arthritis, Parkinson, depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Mengutip Fortune, seiring bertambahnya populasi yang menua, jumlah orang yang bergulat dengan berbagai kondisi kronis juga meningkat.
Penelitian sebelumnya menunjukkan, kurangnya informasi tentang faktor risiko untuk mengembangkan berbagai kondisi kronis, termasuk kesehatan tidur.
Studi tersebut menunjukkan, tidur lima jam atau kurang setiap malam pada usia 50, 60, dan 70 dikaitkan dengan peningkatan risiko berkembangnya beberapa kondisi kronis dari waktu ke waktu; dibandingkan dengan orang-orang yang tidur selama tujuh jam.
Durasi tidur yang lebih pendek pada usia 50, dikaitkan dengan risiko 20% lebih tinggi untuk mengembangkan satu kondisi kesehatan kronis, dan peningkatan risiko untuk mengembangkan lebih dari satu masalah kesehatan.
"Tidur sembilan jam atau lebih, juga dikaitkan dengan multimorbiditas pada usia 60 dan 70 tahun, meskipun tidak signifikan secara statistik pada usia 50 tahun," menurut penelitian tersebut, seperti kami akses lewat Fortune, Jumat (24/2/2023).
Penulis studi dan rekan penelitian di Institut Epidemiologi & Kesehatan UCL, Dr. Severine Sabia menuturkan, seiring bertambahnya usia, kebiasaan tidur dan struktur tidur pada lansia mengalami perubahan.
Sedangkan seorang dokter residen penyakit dalam di Beth Israel Deaconess Medical Center, Dr. Frank Qian mengatakan, jika orang memiliki semua perilaku tidur yang ideal ini, mereka cenderung hidup lebih lama.
"Dapat meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan, dan mengidentifikasi gangguan tidur sangatlah penting, kita mungkin dapat mencegah sebagian dari kematian dini," sebutnya.
Diperlukan lebih banyak penelitian, untuk lebih memahami, mengapa pria memiliki peningkatan harapan hidup dua kali lipat dibandingkan dengan wanita yang juga memiliki kualitas tidur yang sama.
"Bahkan sejak usia muda, jika orang dapat mengembangkan kebiasaan tidur yang baik ini dengan cukup tidur, memastikan mereka tidur tanpa terlalu banyak gangguan, dan memiliki kebersihan tidur yang baik secara keseluruhan, ini dapat sangat bermanfaat bagi kesehatan jangka panjang mereka secara keseluruhan," lanjut Qian.
Dengan demikian menurutnya, penting bagi orang muda untuk memahami, banyak perilaku kesehatan yang terakumulasi dari waktu ke waktu.
"Seperti yang ingin kami katakan, tidak ada kata terlambat untuk berolahraga atau berhenti merokok, juga tidak pernah terlalu dini. Dan kita harus lebih sering membicarakan dan menilai tidur," tandasnya.