Baca Juga: Indosat dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
Baca Juga: Deteksi dan Pelestarian Naskah Kuno Lontar Bali Bisa Dilakukan Pakai AI
Tidur merupakan cara kita untuk mengistirahatkan tubuh setelah beraktivitas. Beberapa orang bahkan menggunakan waktu tidur sebagai cara mereka healing dari beragam masalah yang dihadapi, sembari mengumpulkan kekuatan dan mendapatkan pikiran jernih sebelum mencari solusi.
Idealnya, orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7-9 jam tiap malam, sedangkan untuk anak-anak memerlukan waktu tidur 10-11 jam tiap malam.
Namun tekanan pekerjaan, suasana lingkungan bahkan gangguan tidur bisa saja mengurangi jam tidur seseorang. Padahal, kurang memiliki waktu tidur merupakan sumber banyak masalah bagi tubuh.
Dengan demikian, penting bagi kita menemukan cara yang tepat untuk menangani gangguan tidur dan ketidakmampuan kita tidur dalam waktu yang cukup.
Baca Juga: WhatsApp dan Threads Dihapus dari AppsStore di Pasar China
Seperti diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut ini adalah beberapa dampak buruk apabila kamu kurang tidur.
1. Sulit Konsentrasi
Tidur sangat berperan penting dalam proses belajar dan berpikir. Apabila kamu tidak memiliki waktu tidur yang cukup dan teratur, maka bisa mengakibatkan kemampuan kognitif kamu akan terganggu.
Hal itu akan berdampak kepada tingkat kewaspadaan, perhatian, penalaran dan pemecahan masalah.
2. Mudah Lupa
Sebuah penelitian membuktikan bahwa, kurang tidur dapat menyebabkan penuaan atau pelupa.
"Kurang tidur dapat menganggu kemampuan otak untuk memproses dan menyimpan ingatan, atau hal-hal yang dipelajari dan dialami sepanjang hari," dmeikian dikutip dari keterangan kementerian itu, Sabtu (20/4/2024).
Dampak lain kurang tidur terhadap otak, kita menjadi sulit mencerna dan memproses informasi selama beberapa hari kedepan.
Baca Juga: Video Streaming di Twitch Hadir dengan Tampilan Vertikal
Baca Juga: Belum Siap Menghadapi Rutinitas Karena Post Holiday Blues? Coba Perbanyak Bergerak
3. Berat Badan Meningkat
Berat badan meningkat karena kurang tidur,berkaitan dengan perubahan durasi tidur dan metabolisme tubuh.
Pada orang dewasa, tidur sekitar 4 jam sehari dapat meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan, terutama pada makanan tinggi karbohidrat dan tinggi kalori.
Penelitian lain mendapati, orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari lebih berisiko mengalami obesitas, dibandingkan mereka yang tidur 7-9 jam semalam.
4. Mudah Sakit
Tidur yang cukup memungkinkan sistem kekebalan tubuh berfungsi optimal dengan memproduksi sitokin, yaitu senyawa yang membantu melawan bakteri dan virus dalam tubuh.
Senyawa tersebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit secara lebih efektif.
"Kurang tidur bisa membuat sistem kekebalan tubuh tidak optimal untuk melawan virus dan bakteri. Akibatnya, kamu akan lebih rentan terhadap penyakit. Apabila hal tersebut dibiarkan, bahaya kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti diabetes dan penyakit jantung," lanjut penjelasan di laman yang sama.
Baca Juga: Pendidikan Gender dan Seksisme dari Orang Tua, Bisa Mencegah Anak Terjebak Konten Porno
Baca Juga: Apple akan Ekspansi Apple Developer Academy ke-4 di Bali
Baca Juga: Begini Cara Melawan Pornografi di Indonesia
5. Mudah Stres
Kurang tidur berpotensi membuat kita mengalami perubahan suasana hati. Keadaan yang lebih emosional, dapat berdampak besar ketika kita harus membuat keputusan atau pekerjaan penting.
Apabila hal tersebut dibiarkan maka bisa timbul masalah seperti perilaku impulsif, kecemasan, depresi, dan paranoid.
Baca Juga: Akibat Pencemaran Nama Baik, NewJeans Tuntut Google untuk Ungkap Identitas Seorang Youtuber