Sebagian orang menduga, ketika mereka memiliki tekanan darah rendah, maka harus mengonsumsi banyak daging dan lemak agar tekanan darahnya menjadi normal. Itu bukanlah cara yang tepat untuk dilakukan, karena sebetulnya ada diet yang disarankan dilakukan oleh para ahli. Simak sedikit paparan berikut
Kenali Penyebabnya
Tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari perdarahan, kurang minum sampai dehidrasi, kelelahan, kurang tidur, gangguan pada jantung baik karena kelainan katup atau serangan jantung bahkan gagal jantung. Ada juga orang yang memiliki tekanan darah rendah karena faktor genetik.
Tekanan darah rendah atau dalam istilah kesehatan disebut dengan hipotensi, adalah ketika darah mengalir melalui pembuluh darah pada tekanan yang lebih rendah dari normal. Angka kurang dari 100/70 mm Hg saat kita sedang mengukur tekanan darah, menandakan kita menderita hipotensi. Tekanan darah sekitar 120/80 mm Hg dianggap normal, dan tekanan di atas 120/80 mm Hg adalah tekanan darah tinggi.
Indikator Dan Ciri Terkena Hipotensi
Faktor tekanan darah yang sehat untuk tubuh kita didasarkan pada riwayat kesehatan, usia, kondisi keseluruhan. Dan perubahan gaya hidup dengan menjaga gaya hidup sehat serta pengobatan, dapat membantu mengelola tekanan darah rendah.
Sementara itu, beberapa kondisi yang dirasakan seseorang yang mengalami tekanan darah rendah antara lain pandangan yang kabur, kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi, pusing, pingsan, mual atau muntah, merasa lemah.
Yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi
Air putih punya banyak fungsi dalam menjaga kesehatan tubuh, tidak terkecuali bagi orang-orang yang mengalami hipotensi. Maka, untuk mencegah terkena darah rendah maupun menjaga tekanan darah tetap normal bagi penderita hipotensi, kita bisa menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan air putih.
Hindari mengonsumsi alkohol dan kurangi minuman manis. Alkohol dapat membuat kita dehidrasi sekaligus menurunkan tekanan darah.
Baca Juga: Kamu Bekerja 365 Hari Tanpa Satu Haripun Berlibur? Katakan Selamat Datang Pada Burnout
Peneliti juga meminta, untuk menghindari mengonsumsi terlalu banyak sumber karbohidrat. Karena karbohidrat dapat dicerna dengan cepat dan berpotensi menurunkan tekanan darah dengan tiba-tiba atau mendadak. Beberapa jenis makanan yang dimaksud adalah kentang, beras, spaghetti, roti.
Medical News Today mempublikasikan bahwa, ada beberapa jenis makanan tertentu yang bisa dikonsumsi penderita hipotensi. Makanan ini disarankan dikonsumsi, karena dapat membantu meningkatkan tekanan darah.
- Makanan tinggi vitamin B-12
Diketahui, terlalu sedikit mengonsumsi vitamin B-12 atau makanan yang mengandung zat ini, dapat menyebabkan jenis anemia tertentu, yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan kelelahan. Makanan yang mengandung tinggi B-12 antara lain yakni telur, sereal yang diperkaya, daging hewan, dan ragi nutrisi. Hati sapi juga menjadi salah satu sumber vitamin B12 terbaik. Satu porsi 100 gram hati sapi mengandung jumlah B12 yang sangat tinggi.
- Makanan tinggi folat
Folat bukan hanya dibutuhkan oleh calon perempuan yang ingin hamil. Terlalu sedikit folat juga dapat menyebabkan anemia. Contoh makanan kaya folat adalah asparagus, kacang-kacangan, lentil, buah jeruk, sayuran hijau, telur, dan hati.
- Garam
Makanan asin dapat meningkatkan tekanan darah. Cobalah makan sup kalengan, ikan asap, keju cottage, acar, dan zaitun.
- Kismis
Dari Halodoc diungkapkan, kismis dapat meningkatkan fungsi kelenjar adrenal, sehingga dapat menjaga level tekanan darah dalam batas normal
- Wortel
Kandungan vitamin A dalam wortel, bisa meningkatkan sirkulasi darah dan mengatur tekanan darah hingga stabil.
- Lemon
Kandungan antioksidan dalam lemon berguna untuk mengatur sirkulasi darah dan menjaga tekanan darah agar tetap normal.